Jum’at, 30 Januari 2009 – 21:18 wib
SURABAYA – Karyawati pabrik rokok di Surabaya ternyata sering periksa ke Poli Penyakit Paru Instalasi Rawat Jalan (IRJ) Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan gangguan pernapasan, asma, bronkitis, hingga penyakit tuberculosis.
Rata rata jumlah pasien setiap hari yang periksa di Poli Penyakit Paru IRJ RSU dr Soetomo ini mencapai 80-100 pasien. Dari jumlah itu, sekitar 30% adalah karyawati pabrik rokok ternama di Surabaya yang setiap hari bekerja di dalam pabrik. Sedangkan, selebihnya adalah pasien yang mengalami gangguan akibat rokok dan polusi udara.
“Setiap hari selalu ada saja karyawati pabrik rokok yang periksa karena gangguan asma, bronkitis, sesak napas, hingga tuberculosis di Poli Penyakit Paru IRJ RSU dr Soetomo ini. Namun, karyawati yang periksa ini seluruh biaya periksa, pengobatan, hingga perawatan ditanggung sepenuhnya oleh pihak perusahaan,” ujar petugas administrasi di Poli Penyakit Paru IRJ RSU dr Soetomo, Nuri (43), Jumat (30/1/2009).
Dia mengatakan, karyawati pabrik rokok yang menderita gangguan pernapasan ini sebagian besar menjalani rawat jalan. Namun, kata dia, mereka yang sudah parah langsung menjalani rawat inap di lantai dua Staf Medik Fungsional (SMF) Paru.
Menurut Kepala SMF Paru RSU dr Soetomo, dr Slamet Hariadi SpP (K) menyatakan, dari jumlah pasien yang periksa ke Poli Penyakit Paru IRJ sehari rata rata 100 orang, 15-20% di antaranya terkena kanker paru. (Muhammad Roqib/Sindo/fit)
sory bgmna dnk kasi tau sya caraya yg efektif berhenti dri merokok?Tqz