WHO Campaign

Globally, most people start smoking before the age of 18, with almost a quarter of those beginning before the age of 10. The younger children are when they first try smoking, the more likely they are to become regular tobacco users and the less likely they are to quit.

A strong link between advertising and smoking in young people has been proven. The more aware and appreciative young people are of tobacco advertising, the more likely they are to smoke or say they intend to. As a result, the tobacco industry spends billions of dollars worldwide each year spreading its marketing net as widely as possible to attract young customers. Tobacco companies market their products
wherever youth can be easily accessed – in the movies, on the Internet,
in fashion magazines, and at music concerts and sports events.

In response to this threat, World No Tobacco Day 2008 campaigns for a: Total ban on all forms of tobacco advertising, promotion and sponsorship by the tobacco industry.

You can help break the tobacco marketing net. Download the materials below and share them with others to spread the word that tobacco advertising, promotion and sponsorship must be banned.

BANNER FOR WEBSITE USE

BOY

<ahref=”http://www.who.int/”target=”_blank”><imgsrc=”http://www.who.int/

tobacco/wntd/banners/vert_02.gif” alt=”” border=”0″ /></a>

GIRL

<ahref=”http://www.who.int/”target=”_blank”><imgsrc=”http://www.who.int/

tobacco/wntd/banners/vert_01.gif” alt=”” border=”0″ /></a>

Untuk menampilkan banner diatas pada blog atau website anda, anda tinggal

copy-paste kode HTML diatas pada blog/website anda.

Contoh : Pada wordpress, copy salah satu kode html nya, paste ke – widget-text/html-save changes.

Sumber : http://www.who.int/tobacco/tobacco_free_youth/campaign.html

Stop Rokok dengan Terapi SEFT

DALAM 5 x 25 menit, kecanduan merokok bisa hilang dengan melakukan terapi SEFT (Spiritual, Emotional, Freedom, Technique). Terapi yang dilakukan dengan mengetuk ringan dengan 2 ujung jari atau yang disebut tapping di bagian tubuh tertentu, sehingga bisa kita lakukan sendiri.

Awalnya, pecandu diminta untuk mencium bau rokok yang biasa dihisapnya, ini adalah langkah awal yang disebut dengan the set-up yang bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat. langkah ini dilakukan untuk menetralisir pikiran negatif yang spontan dari mencium bau rokok itu, yang pasti para perokok masih ingin menghisapnya. Setelah itu terapis akan menekan dada kita, tepatnya di sekitar dada atas.

Kemudian, terapis akan akan melakukan tapping di titik-titik tubuh yang merupakan titik aliran energi kita, yang jika diketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Titik-titik tersebut adalah bagian atas kepala, titik permulaan alis mata, diatas tulan di samping mata, 2 cm di bawah kelopak mata, tepat di bawah hidung, diantara dagu dan bagian bawah bibir, di ujung tempat bertemunya ulang dada, di bawah ketiak, di perbatasan antara tulang dada dan bagian bawah payudara, dan di bagian dalam tangan yang berbatasan dengan telapak tangan.

Setelah tapping selesai, perokok diminta untuk mencium bau rokok kembali, lalu menghisapnya. Alhasil, mereka mengatakan Pusing, pahit, getir dan tidak mau mengisap lagi.

Seperti yang dilakukan para terapis SEFT dalam acara Stop Rokok Buat Hidupmu di Aula Wisma Menpora, Sabtu (31/5). Mereka melakukan terapi untuk menghentikan kebiasaan dan kecanduan merokok para siswa SMP-SMA yang sudah menjadi perokok.

“Baru tadi pagi saya terakhir merokok, setelah diterapi seperti ini, kok tiba-tiba rokok yang tiap hari saya hisap rasanya aneh, pahit dan getir, baunya juga tidak enak. “Semoga ini bertahan lama, saya niat tidak mau merokok lagi,” ujar Yanto (20), yang bera sal dari Bogor salah satu perokok yang mengikuti terapi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, penemu metode SEFT Ahmad Faiz Zainuddin mengungkapkan bahwa SEFT tidak hanya mampu menghilangkan kecanduan merokok, tapi bisa juga menghilangkan stres, phobia, alergi, trauma, dan lain-lain.”SEFT sangat universal dan sangat mudah dilakukan,” ujar Faiz.

Sumber : Kompas-Sabtu, 31 Mei 2008 | 15:55 WIB

EFEK INSTAN 1 BATANG ROKOK


Berapa batang rokok yang harus dihisap untuk merusak jantung kita? Sepuluh, seratus, atau seribu? Well jawabannya, cukup satu batang saja. Efek yang cepat dan instan!

Banyak alasan orang merokok. Ada yang karena gengsi, gaya hidup, iseng, atau hanya ingin terlihat macho dan gaul. Efek yang dirasakan kebanyakan para perokok itu adalah efek sugesti yang bersifat psikologis

Efek secara psikologis memang dapat langsung dirasakan. Perasaan terlihat lebih macho, lebih percaya diri, lebih tenang, dan efek-efek menyenangkan lainnya. Namun selain efek tersebut ada efek lain yang pelan-pelan menyusup di balik tubuh.

Seringkali demi pergaulan orang yang tidak merokok ikut-ikutan menghisap rokok walau hanya satu batang. “Nggak apa-apa cuma satu batang,” begitu alasan yang sering didengar.

Nah, yang tidak disadari si perokok tersebut adalah efek dari satu batang rokok itu. Menurut penelitian yang digarap oleh Dr Vincent Sorrell, ahli jantung dari East Carolina University, satu kali hisapan rokok langsung mempengaruhi fungsi jantung.

Dalam penelitiannya Dr Sorrell mengumpulkan orang-orang yang bukan perokok konstan atau bukan perokok aktif. Aliran darah yang keluar dari paru-paru dan jantung orang-orang tersebut kemudian dipelajari dan dicatat.

Mereka lalu diminta untuk memilih mengunyah permen karet nikotin atau merokok satu batang. Setelah itu aliran darah mereka kembali dipelajari.

Hasilnya, rata-rata orang yang memilih rokok ketimbang permen karet mengalami perubahan arus aliran darah. Fungsi jantung orang-orang yang merokok 1 batang tersebut juga mulai mengalami kerusakan.

Tentu saja ini bukan berita baru. Efek negatif merokok pastinya sudah akrab di kuping siapapun.

Namun penelitian ini bisa menjadi masukan bagi para remaja atau kaum muda yang kerap berpikir efek rokok baru akan muncul puluhan tahun ke depan. Apalagi menurut data The Federal Office on Smoking and Health, setiap harinya ada 6000 remaja yang baru merokok untuk pertamakalinya. 3000 remaja tadi kemudian menjadi perokok aktif. Angka ini semakin menggelembungkan jumlah perokok yang diperkirakan sudah mencapai lebih dari 1,1 miliar orang.

Merokok dari usia muda memang memiliki bahaya dan risiko tersendiri. Penelitian mengatakan, seseorang yang berusia 20 tahun dan belum merokok, memiliki risiko yang lebih kecil untuk menjadi perokok aktif. Kemungkinannya hanya 1 banding 10.

Karena itu banyak perusahaan rokok yang membidik kaum muda. Lebih cepat lebih baik!

Usaha perusahaan rokok untuk menghabiskan biaya besar beriklan pada remaja tak sia-sia. Sebuah studi mengatakan, 86% perokok di bawah umur lebih memilih tiga merek rokok yang paling banyak diiklankan.

Efek nikotin dalam rokok yang terselubung selain kanker, masalah gigi, dan penuaan dini adalah efek candu yang sulit dihentikan. Tanyakan saja pada orang yang telah merokok lebih dari 20 tahun. Kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan untuk berhenti merokok.

Semakin muda mulai merokok, semakin sulit untuk berhenti dan semakin besar risiko terkena kanker paru. Seperti pepatah yang mengatakan, “penyesalan selalu datang belakangan”, 70% perokok dewasa berharap mereka tidak pernah memulai untuk merokok. Well, bagaimana dengan anda?(fta/)

Sumber : Detikhot.com-[17/03/2008, 00:22:22]

5 Facts on Tobacco and Second-Hand Smoke

Tobacco is the leading preventable cause of death in the world. It causes 1 in 10 deaths among adults worldwChild wearing a smoke maskide. In 2005, tobacco caused 5.4 million deaths, or an average of one death every 6 seconds. At the current rate, the death toll is projected to reach more than 8 million annually by 2030 and a total of up to one billion deaths in the 21st centur

Second-hand tobacco smoke is dangerous to health. It causes cancer, heart disease and many other serious diseases in adults. Almost half of the world’s children breathe air

polluted by tobacco smoke, which worsens their asthma conditions and causes dangerous diseases. At least 200 000 workers die every year due to exposure to second-hand smoke at work.

This fact file explains why ensuring a smoke-free environment is the only way to protect ourselves from the lethal ill effects of tobacco smoke.

Fact 1

Tobacco is the leading preventable cause of death in the world. It causes 1 in 10 deaths among adults worldwide. In 2005, tobacco caused 5.4 million deaths, or an average of one death every 6 seconds. The death toll is projected to reach more than 8 million by 2030 if current trends continue.

Fact 2

Tobacco kills up to half of its regular users. On average 29% of people around the world are smoking tobacco. Smoking is more common among men – 47.5% of all men smoke compared to 10.3% of women.

Fact 3

More than 80% of the world’s more than one billion smokers live in low- and middle-income countries. Unless urgent action is taken, by 2030, more than 80% of tobacco related deaths will occur in the developing world.

Fact 4

Tobacco caused 100 million deaths in the 20th century. If current trends continue, there could be up to one billion deaths in the 21st century.

Fact 5

The smoke produced by burning tobacco products is known as second-hand tobacco smoke or environmental tobacco smoke. Tobacco smoke in enclosed spaces is breathed by everyone, exposing both smokers and non-smokers to its harmful effects. This is commonly referred to as involuntary smoking or passive smoking.

source : http://www.who.int/features/factfiles/tobacco/tobacco_facts/en/index4.html